Apa itu pembohong patologis?
Pembohong yang PATOLOGIS dapat membuat seseorang merasa bingung dengan temperamennya saat berbicara, sehingga membuat mereka bertanya-tanya apakah yang dikatakannya itu benar.
Sepanjang hidup mereka, pembohong patologis rata-rata berbohong sepuluh kali sehari, sehingga merusak hubungan mereka dengan orang-orang di sekitar mereka.
Apa itu pembohong patologis?
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Penelitian Psikiatri dan Praktek Klinis jurnal tersebut berfokus pada 623 orang dan menemukan bahwa sekitar 13 persen orang adalah pembohong patologis.
Istilah ini diciptakan oleh psikiater Anton Delbrück pada tahun 1891 untuk menggambarkan seseorang yang mengatakan begitu banyak kebohongan sehingga dapat dianggap patologis.
Seseorang yang dianggap pembohong patologis umumnya akan melakukan tindakan berlebihan dan menggunakan kebohongan untuk memanipulasi atau menipu orang lain.
Perbedaan antara berbohong dan didefinisikan sebagai pembohong patologis adalah kebutuhan orang tersebut untuk berbohong tanpa motif.
Umumnya, kebohongan diucapkan dengan alasan yang menguntungkan individu, tetapi pembohong patologis akan mengatakannya tanpa alasan sama sekali.
Studi tersebut melaporkan bahwa individu ditanyai serangkaian pertanyaan saat menjalani tes pendeteksi kebohongan.
Mereka menemukan bahwa mayoritas dari 13 persen tersebut mengatakan rata-rata sepuluh kebohongan setiap hari, dan beberapa mengaku berbohong tanpa alasan sama sekali, dan mengatakan bahwa kebohongan tersebut terkadang muncul dari kebohongan awal.
Penelitian ini merupakan salah satu dari sedikit penelitian yang dilakukan di wilayah tersebut, dan penyebab kebohongan patologis masih belum diketahui.
Para peneliti mengatakan mereka perlu melakukan tes dan studi tambahan untuk menentukan alasan yang mendasari mengapa seseorang berkembang menjadi pembohong patologis.
Apa ciri-ciri pembohong patologis?
Pembohong patologis mungkin tampak tidak bisa dibedakan dari pembohong biasa, namun ada ciri-ciri tertentu yang membedakannya.
Fitur-fiturnya meliputi:
- Tampaknya tidak ada manfaat yang jelas dari kebohongan mereka
- Kebohongan mereka biasanya dramatis, terlalu dibumbui, rumit dan detail
- Mereka terkadang mempercayai kebohongan yang mereka sampaikan, dan terkadang masuk dalam kategori khayalan
- Mereka biasanya menggambarkan diri mereka sebagai pahlawan atau korban dari kebohongan yang mereka sampaikan
Bagaimana cara menghadapi pembohong patologis?
Pembohong patologis bisa lebih membuat teman dan anggota keluarga frustrasi karena mereka tidak mendapat keuntungan apa pun dengan berbohong.
Namun, ada beberapa cara untuk merespons pembohong patologis, antara lain:
- Kendalikan emosi Anda – Penting untuk menanggapinya dengan tegas namun baik hati dan suportif.
- Harapkan mereka menyangkal kebohongannya – Jika dikonfrontasi, orang tersebut kemungkinan besar akan menyangkal tuduhan tersebut dan mungkin akan terkejut atau menjadi marah.
- Ingat, kebohongan itu bukan tentang Anda – Sangat mudah untuk menganggap pembohong patologis sebagai masalah pribadi, tetapi penting untuk diingat bahwa mereka mungkin didorong oleh kecemasan, harga diri rendah, atau gangguan kepribadian yang mendasarinya, menurut Garis kesehatan.
- Bersikaplah suportif – Beri tahu mereka bahwa Anda mencintai mereka apa adanya dan bahwa mereka tidak perlu berbohong kepada Anda.
- Jangan berbohong – Sebaliknya, beri tahu mereka bahwa Anda tidak ingin melanjutkan percakapan saat mereka tidak jujur.
- Sarankan agar mereka mencari pertolongan medis – Hal ini harus dilakukan dengan dukungan dan kebaikan, dan beri tahu mereka bahwa Anda benar-benar peduli terhadap kesejahteraan mereka.